Stabat,  (PDE)

Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai organisasi modern pada tahun 1908, munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik yang memilikki jiwa nasionalisme kebangsaan.

Olehkarena itu, peristiwa bersejarah tersebut dijadikan sebagai hari kebangkitan Nasional bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kini 108 tahun telah berlalu, tapi semangat pergerakan nasionalisme tersebut tidak pernah pudar bagi masyarakat Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Langkat.

Berpusat di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Jumat (20/5), Pemkab. Langkat peringati hari bersejarah tersebut sebagai harapan membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat yang tidak akan pernah pupus seiring berjalannya waktu.

Bertindak sebagai Inspektur upacara Wakil Bupati Langkat Drs. H. Sulistianto, Msi, komandan upacara Kapt. Inf. Bayu Adinugroho dan Perwira Upacara Kapt. Inf. L Tarian, Pembaca UUD Jefri.

Pada upacara tersebut, Wabup membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara yang pada Harkitnas tahun ini, Menteri mengatakan bahwa sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara kesatuan republic Indonesia ini adalah harga mati yang tidak dapat di tawar-tawar dalam kondisi dan keadaan apapun.

Maka dari itu momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia ini harus menjadi motivasi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan rasa Nasionalisme, persatuan dan kesatuan yang kokoh bagi NKRI.

“Negara Indonesia lahir karena pemikiran intelektual para pahlawan kita terdahulu, sekarang sebagai generasi mereka, sudah menjadi kewajiban kita untuk membuat NKRI menjadi lebih maju, modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi dan bermartabat” kata Indra mengutip kata Menkominfo.

Selanjutnya Sulis menegaskan penting terhadap komitmen NKRI, untuk itu pada upacara peringatan hari kebangkitan nasional ke-108 ini mari kita mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut bahkan melalui kemajuan teknologi digital ancaman radikalisme dan terorisme mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.

Ditambahkannya, Sulis mengajak seluruh masyarakat Indonesia sesuai arahan Presiden Jakowi untuk menanamkan karakter patriotisme tersebut agar harapan para pejuang RI 108 tahun silam yakni SDM yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan taat pada peraturan dapat terwujud.

Upacara dihadiri seluruh perwakilan Forkopimda Kab. Langkat, sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat, Camat se-Kab. Langkat dan diikuti seluruh PNS Pemkab. Langkat, TNI/Polri, Pelajar, TP. PKK, DWP, tokoh masyarakat serta beberapa Ormas di Kab. Langkat.  (Humas/Informasi)