Stabat,  (PDE)

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH bangga terhadap semangat masyarakat Desa Banyumas bergotong royong dalam membangun Desa. Hal ini dikatakannnya ketika mendapat informasi langung terkait gotong royong masyarakat Banyumas  memperbaiki sekaligus merenovasi titi yang menghubungkan masyarakat dusun 1 dengan dusun lainnya, Minggu (5/7).

Menurut Ngogesa, ini merupakan satu ciri-ciri masyarakat Langkat, bekerja #--more--#bersama dan sama-sama bekerja membangun desa, karena itu, apresiasi yang tinggi saya berikan kepada mereka.

Disamping itu, Ngogesa mengaku senang ketika mengetahui bahwa alasan masyarakat Banyumas memperbaiki titi tersebut berkaitan dengan mempermudah masyarakat beribadah, karena titi tersebut menghubungkan masyarakat dengan Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di dusun 1 Desa Banyumas.

“Olehkarena itu, semangat bergotong royong membangun desa, terlebih lagi pengerjaannya dilaksanakan pada bulan Ramadhan, haruslah menjadi contoh setiap masyarakat Langkat, bahwa untuk membangun desa tidak diwaktu tertentu saja, melainkan setia waktu dimana rasa cinta desa harus ditanamkan setiap masyarakat desa” kata Ngogesa.

Sementara itu, Camat Stabat M. Nurta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banyumas, program membangun desa salah satunya adalah menciptakan semangat bergotong royong masyarakat, karena itu, menurut Nurta, Masyarakat banyumas yang digalang oleh Plt. Kepala Desa Dadang Hariadi telah berhasil mewujudkan harapan tersebut, “semoga semangat tersebut terus menjadi cirri khas masyarakat Banyumas”kata Nurta.

Sebelumnya, Minggu (5/7), pagi hari, masyarakat Banyumas melaksanakan gotong royong bersama-sama, pihak desa berfungsi sebagai koordinator pada gotong royong tersebut, bekerja sama dengan elemen masyarakat serta tokoh masyarakat desa Banyumas.

Plt. Kepala Desa Banyumas Dadang Hariadi melaporkan kegiatan pembangunan desa didasari dari visi-misi Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang terus menggelorakkan semangat pembangunan desa, “karena itu, titi dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter serta menghabiskan biaya Rp. 16 juta tersebut,kami kerjakan demi membantu Pemkab. Langkat mempercepat pembangunan desa” kata Dadang.  (Humas/Informasi)