BUPATI LANGKAT KOMITMEN LESTARIKAN DAN PEDULI MANGROVE
08 Oktober 2015 - 00:00:00 WIB,    hendra - DISKOMINFO

Langkat,  (PDE)

Guna menjaga lingkungan khususnya kawasan laut, Pemerintah Kabupaten Langkat bekerjasama dengan manajemen dompet dhuafa dan matahari store serta elemen masyarakat langkat lainnya melaksanakan kegiatan menanam pohon mangrove di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat, tepatnya di Dusun Paluh Tabuan, Kamis (8/10) pagi.

 

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam sambutan tertulisnya melalui #--more--#Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan Amir Hamzah menuturkan bahwa  Pemerintah Kabupaten Langkat mengapresiasi progam penanaman mangrove yang dipelopori oleh Pengurus Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia Kabupaten Langkat dan selalu berkomitmen menjaga serta  melestarikan hutan kawasan laut (mangrove) dengan tidak pernah memberikan legalitas (izin) konservasi kepada pihak ketiga atau pihak-pihak lainnya yang dianggap dapat merusak kelestarian hutan mangrove tersebut .

 

“Harapan saya supaya penanaman ini akan bermanfaat bagi warga sekitar, mari kita jaga dengan sebaik-baiknya mangrove ini, tanpa ada kerja yang baik saya yakin tidak akan berhasil,” imbuh Bupati Langkat H. Ngogesa dalam sambutannya tersebut.

 

Menyadari peran ekosistem mangrove sebagai salah satu lahan basah, maka pengelolaan mangrove perlu dilakukan secara tepat dan terpadu dengan melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat yang  ada disekitar hutan mangrove sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

 

Ditambahkan, mangrove berfungsi sebagai penopang fisik dan biologi, sehingga dapat menyelamatkan daerah pantai, dan meredam gelombang air laut disamping  juga dapat menunjang perekonomian masyarakat, karena tempat konservasi mangrove bisa menjadi objek wisata. Namun, upaya pelestarian pesisir pantai tidak cukup hanya dilakukan pemerintah tapi juga seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat harus ikut andil, mulai dari anak muda hingga lanjut usia bahkan kedepan diharapkan tumbuh kelompok-kelompok masyarakat yang memliki komitmen kuat dalam melestarikan  dan memelihara hutan mangrove khususnya di kabupaten langkat.

 

Komitmen Pemerintah kabupaten Langkat tersebut ditegaskan Bupati langkat H.Ngogesa Sitepu,SH melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan H.Amir Hamzah saat dimintai tanggapannya terkait perambahan kawasan hutan mangrove di kabupaten langkat bahwa terhadap pihak maupun oknum yang dianggap melakukan perusakan dan perambahan tersebut, pemerintah kabupaten langkat telah melaporkannya kepihak dinas kehutanan propinsi Sumatera utara,Balai Besar KSDA dan Dirjen Perlindungan dan Konservasi alam bahkan sudah ada yang sampai ke badan peradilan.

 

Dalam kegiatan yang digelar oleh Manajemen Matahari Departemen Stor bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dihadiri oleh sejumlah pejabat propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kab Langkat,Balai Pengelolaan DAS wampum-Sei Ular,Camat Brandan Barat,Direktur Walhi Sumut serta organisasi masyarakat dan kepemudaan  dengan tema “Sejuta pohon untuk kehidupan” tersebut, sebayak 1000 pohon mangrove ditanam dengan luas areal tanam 70 hektare.

 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Departemen Stor sebagai donatur Johson Hutabaat saat di konfirmasi di sela-sela acara menegaskan upaya pelestarian lingkungan, termasuk pesisir pantai, membutuhkan integrasi komitmen antar semua pemangku pemerintahan dan mayarakat. Sehingga, lingkungan hidup benar-benar bisa dilestarikan.

 

"Masyarakat perlu didorong untuk selalu ramah lingkungan seperti menanam mangrove. Menjadi komitmen penuh untuk menanam mangrove agar konsisten dan berguna di masa depan," kata Johson.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Semoga penanaman mangrove ini bermanfaat tidak hanya saat ini namun memberikan dampak positif terhadap kelestarian ekosistem sekitar laut di masa depan.  (Humas/Informasi)