ILO KUNJUNGI DISNAKERTRANS LANGKAT
26 Maret 2015 - 00:00:00 WIB,    hendra - DISKOMINFO

Elvis Beytullayev : Langkat memiliki peluang besar di sektor perkebunan kelapa sawit

 

Stabat,  (PDE)

Pengelolaan ketenagakerjaan bidang perkebunan kelapa sawit Kabupaten Langkat mendapat perhatian dunia internasional. Menyusul raihan penghargaan ISO 9001 SGS Perancis diraih dua tahun terakhir hasil pantauan International Labor Organitation (ILO) bahagian penelitian global di 6 negara. 

 

Elvis Beytullayev perwakilan (ILO) Jenewa-Swiss yang merupakan #--more--#badan tripartite PBB bidang perburuhan Internasional mengutarakan, kunjungan atau kehadiran yang berkaitan dengan Focus Group Discussion (FGD) dimaksud bertujuan membahas isu ketenagakerjaan sektor perkebunan kelapa sawit khususnya di Kabupaten Langkat.

 

“Kita tertarik dengan menejemen pengelolaan ketenaga kerjaan sektor perkebunan kelapa sawit di kabupaten (Langkat) ini. Capaian prestasi ISO 9001 SGS Perancis, yang kita ketahui atau peroleh melalui satelit dan ini menjadi bahagian penelitian global di enam negara,” kata Elvis melalui penerjemahnya.

 

Mewakili rombongan, Elvis sampaikan pihaknya merasa tersanjung dengan kesediaan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, menerima langsung kunjungan tersebut di rumah dinas, Kamis (26/3). Pasalnya, mereka sadari tugas diemban kepala daerah sangat padat namun masih sempatkan diri bertatap muka sekaligus fasilitasi tujuan ILO.

 

Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Pemkab Langkat, Saiful Abdi, mengutarakan, di era kepemimpinan H Ngogesa Sitepu, pihaknya menerima penghargaan ISO 9001 SGS Perancis dalam dua tahun terakhir. Bahkan, menjadi satu-satunya daerah di Sumut menerima penghargaan serupa 4 tahun berturut-turut sebagai Pembina Keselamatan Tenaga Kerja.

 

Masih kata Saiful, sebagai kepala daerah H Ngogesa memberikan perhatian sangat baik terhadap hal-hal dibutuhkan pencari kerja bahkan memberikan kemudahan berbagai macam urusan terkait dengan ketenagakerjaan misalnya kartu kuning.

 

“Untuk saat ini, dalam mengurus atau mendapatkan kartu kuning cukup dengan lima menit saja tidak harus menunggu sampai dua atau tiga hari lamanya. Nah, untuk mendukung hal tersebut Disnakertrans rutin melaksanakan rapat sebulan sekali membahas tentang berbagai hal bipartite yang ada Langkat,” tukas Saiful dihadapan perwakilan ILO Jenewa dan Jakarta.  (Humas/Informasi)