BUPATI LANGKAT PESANKAN UMAT ISLAM TELADANI NABI IBRAHIM A.S
12 September 2016 - 12:15:04 WIB,    hendra - DISKOMINFO

Stabat,  (PDE)

Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1437 H yang berlangsung di Alun-alun T. Amir Hamzah, Senin (12/9) diikuti oleh sejumlah Pejabat di Kabupaten Langkat, diantaranya Assisten II Adm. Ekbangsos Setdakab. Langkat H. Hermansyah dan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Sholichinserta sejumlah kepala SKPD dijajaran Pemkab. Langkat.

Dikesempatan tersebut, Assisten II Adm. Ekbangsos berkesempatan membaca pidato tertulis Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH terkait dengan makna yang terkandung di Hari Raya I’dul Adha yang berlangsung pada tanggal 10 Dzulhijah setiap tahunnya.

Bupati Ngogesa berharap, seluruh umat islam di Indonesia khususnya di Kabupaten Langkat agar memaknai Hari Raya I’dul Adha 1437 H dengan meneladani Nabi Ibrahim A.S dalam menjadikan istri dan anaknya menjadi generasi shaleh yang selanjutnya dari keturunan mereka yang shalehlah lahir sosok Nabi dan Rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia bahkan alam semesta yakni Nabi Muhammad SAW.

Ngogesa menyebutkan dalam catatan sejarah islam, terdapat sebuah keluarga mulia disisi Allah SWT, yakni keluarga Nabi Ibrahim A.S. “Catatan sejarah tersebut menunjukkan bahwa keluarga sangat berperan dalam membangun sebuah peradaban besar yang tidak terlepas dari keteguhan iman orang tua dan juga seorang anak” kata Ngogesa.

Menurut Ngogesa, Nabi Ibrahim A.S yang bertindak sebagai ayah dari Nabi Ismail A.S serta suami dari Siti Hajar sangat percaya bahwa apapun perintah dari Allah SWT, baik itu mengenai perintah dan larangan harus dijalankan oleh umat manusia, kemudian, seorang anak bernama Ismail juga sangat taat kepada Allah SWT sekaligus siap mengorbankan dirinya jika itu adalah perintah Allah SWT, sehingga sejarah tersebut dijadikan sebagai Hari Raya Idul Adha momentum untuk berkurban bagi seluruh umat islam sedunia.

“Kaya raya dan sudah menanti delapan tahun menunggu lahirnya seorang anak tidak serta merta menjadikan Nabi Ibrahim A.S dan istrinya Siti Hajar ragu akan perintah Allah SWT, karenanya, contah taludan inilah yang menjadikan catatan sejarah bagi umat islam di seluruh dunia untuk senantiasa menunjukkan kesetiaan kita kepada Allah SWT” ujar Ngogesa.

Ngogesa berharap, sosok Nabi Ibrahim A.S, anaknya Nabi Ismail A.S serta istrinya Siti Hajar harus dijadikan contoh bahwa generasi Shaleh akan terwujud jika orang tua senantiasa memberikan contoh prilaku baik dan taat kepada Allah SWT kepada seorang anak, dan niscaya, anak yang shaleh akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam hidup kita.

Al-Ustadz H. Zulkarnain A. Rahmah yang bertindak sebagai khatib pada sholat Idul Adha 1437 H di Alun-alun T. Amir Hamzah mengatakan bahwa prilaku orang tua sangat berpengaruh terhadap terciptanya anak yang shaleh.

“Seorang anak sangat penting bagi orang tua, baik itu di dunia maupun akhirat, karenanya, didik dan bentuk anak-anakmu menjadi generasi yang shaleh dengan meneladani kehidupan keluarga Nabi Ibrahim A.S yang senantiasa sayang dan cinta kepada Allah SWT dengan hati, prilaku dan perbuatan” kata H. Zulkarnain yang juga Dosen di 3 kampus, FDK UIN Sumatera Utara, FAI UISU Medan dan STAI Tanjung Pura Langkat.  (Humas/Informasi)