TPID Kabupaten Langkat Lakukan Sidak Pasar Menjelang Ramdhan
14 Mei 2018 - 15:13:20 WIB,    indra - DISKOMINFO

Langkat,  (Diskominfo) 

Dalam rangka mengantisipasi produk bahan pokok, ketersediaan pasokan dan kelancaran kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Langkat, menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1349 H tahun 2018.

 Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH, memerintahkan Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Kabuapten Langkat ,  berdasarkan surat perintah Bupati Langkat  No: 468 /SP/Ekon/ 2018.

Untuk melakukan peninjauan, guna mengetahui perkembangan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan pokok serta mengecek kesterilan bahan makanan / pangan dari kandungan zat kimia berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Ke pasar-pasar tradisional dan swalayan yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Langkat, yang dilakukan selama tiga hari mulai 14 sampai 16 mei 2018.

 Dengan jadwal, senin 14 mei berlokasi di pasar tradisional dan swalayan kecamatan Kuala, selasa 15 mei di Kecamatan Babalan dan  Rabu  16 mei di Kecamatan Stabat.

 TPID tersebut terdiri dari Sekdakab. Langkat dr.H.Indra Salahudin MKes. MM, Assisten I Ekbangsos Drs.Hermansyah, Assisten Administrasi Umum Drs.Eddy Dharma Tarigan M.Si, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Kabag. Perekonomian, Diskominfo.

 Dijelaskan, Assisten Administrasi Umum Drs.Eddy Dharma Tarigan M.Si, secara keseluruhan  dari hasil sidak pasar salama tiga tersebut, sampai saat ini  harga komoditi bahan pokok dinilai masih setabil.

Secara terperinci Drs.Eddy menyebutkan, dari sidak pasar dan sawalayan  di Kecamatan Kuala, tercatat  harga bahan pokok secara keseluruhan dinilai tetap stabil tidak mengalami kenaikan secara merata (siknifikan).

 “Hanya bahan pokok  daging ayam broiler yang mengalami kenaikan harga dari Rp. 26.000 menjadi Rp.34.000, sedangkan untuk stock ketersediaan bahan pokoknya,  dinilai cukup,”sampainya.

 Sedangkan untuk  peninjauan pasar tradisioal kecamatan Babalan, persediaan stock bahan pokok juga cukup sampai menjelang ramdhan, harga setabil tidak ada keaikan sama sekali, sedangkan untuk daya beli masyarakat sedikit lebih meningkat dari sebelumnya.

 Sementara, untuk peninjuan pasar tradisional Kecamatan Stabat, daya beli masyarakat meningkat dibanding hari biasa, untuk persediaan stock bahan pokok cukup dan harga bahan pokoknya  stabil.

 Selanjutnya, dikatakan Eddy, ada beberapa sempel makanan  yang dipriksa pada laboraturium Dinas Kesahatan , diantaranya kerupuk merah, saus, mie lidi, buah-buahan dan lainnya. Hasilnya ada jenis buah yang positif mengadung formalin, yaitu buah anggur,  sedangkan lainnya negative  dari kandungan mahan kimia berbahaya.

 “Kini buah tersebut sudah kita amankan, agar tidak beredar lagi di pasaran dan dikonsumsi masyarakat,” jelasnya.  

 Untuk  daftar harga beberapa bahan pokok,  secara merata di Kabupaten Langkat yang ditemui diantaranya daging sapi murni Rp. 115.000/kg, beras Rp. 11.000 – 10.000/kg, minyak goreng Rp. 11.000 – 12.500/kg, gula Rp. 11.500, tepug terigu Rp. 5.500 – 75.000, telur ayam boiler Rp. 13.000, telur ayam kampung Rp.25.000, ayam potong (boiler) Rp.34.000/kg, ayam kampung Rp. 50.000, cabe merah kriting  Rp.34.000 biasa/hijau Rp. 15.000, bawang merah impor Rp.16.000 lokal Rp.32.000.

 “Jika ada ditemukan selisi harga antara pasar satu dengan pasar lainnya di Langkat, disebakan merek dan kualitas berbeda, perbedaanya hanya bekisar Rp. 1000 sampai Rp.2000,”terangnya.

 Terpisah, dituturkan dari salah satu pedagang di pasar Kecamatan Stabat Ibu Titin (34) penjual bahan pokok seperti beras, gula pasir tepung terigu, minyak goreng, kacang tanah, susu dan garam.

 Dia mengatakan bahwa harga bahan kebutuhan masih relatif terjangkau oleh masyarakat dan tidak terjadi kelangkaan barang-barang.

"Sejauh ini harga dan barang masih terjangkau," kata dia.

 Biasanya, jelasnya, kenaikan harga pangan akan naik pada saat mendekati hari raya Idhul Fitri. Dan hal itu disebabkan banyaknya masyarakat yang berbelanja dan membuat pasokan habis.

"Biasanya barang langka mendekati idhul fitri, untuk itu kami minta jangan hanya ramadhan saja di cek, tapi mendekati lebaran nanti tim juga harus memantau lapangan," harap dia.  (Diskominfo)