Bupati Minta OPD Dan Stakeholders Terkait, Tingkatkan Produksi Pangan Langkat
03 Desember 2018 - 15:39:20 WIB,    yuda - DISKOMINFO

Stabat, (Diskominfo)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat menggelar apel gabungan di jajaran Aparatur Negri Sipil (ANS) Pemkab Langkat, di Halaman Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (3/12).

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakilkan Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, saat memimpin apel tersebut, menerangkan, meski Langkat setiap tahunnya sebagai swasembada beras dan salah satu pemasok beras untuk Prov Sumut.   Namun untuk secara nasional, dalam menghadapi tantangan pengadaan pangan khususnya beras belum bisa mencukupi. 

Sebab saat ini,  pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia, yang mengkonsumsi beras terus bertambah,  di sisi lain luas lahan potensial dan produktif banyak yang beralih fungsi (Terkonversi),  untuk kepentingan non pertanian disamping sarana irigasi yang masih terbatas.

“Selain itu, ada hal lain yang  menambah sulitnya pemenuhan kebutuhan beras,  yaitu tingkat produktivitas lahan sawah sudah mengalami kejenuhan dan cenderung menurun serta belum adanya perubahan pola konsumsi pangan yang beralih ke non beras.  Tentu bila hal ini tidak dapat diatasi,  dengan upaya terobosan - terobosan,  kemungkinan besar kita akan terus mengimpor beras disetiap tahunnya, "bebernya.

Maka, sambung Sekda, diminta kepada OPD Pemkab Langkat yang tergabung tergabung dalam Tim Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat,  beserta stakeholders lainnya,  seperti Kodim 0203 Langkat,  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)  Sumut,  agar terus berkordinasi guna merencanakan,  merealisasikan dan memonitoring serta mengevaluasi produk pangan.

"Harapanya agar  produk pertanian meningkat dan berkualitas.  Sehingga mampu bersaing dan berkompetisi pada perdagangan agribisnis,  baik pasar lokal maupun internasional.  Untuk itu, mari kita laksanakan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing secara baik dan benar,  serta terus meningkatkan kinerja,  agar kita menjadi bagian penting dari pelaku pembangunan di negri bertuah ini,”pungkasnya.

Selanjutnya, Sekda menjelaskan, bahwa pemerintah pusat telah menetapkan pencapaian sarana peningkat produksi beras nasional 2 juta ton dan selanjutnya kenaikan  5 persen setiap tahunnya. Selain itu Presiden RI di tahun 2018 ini, juga telah mencanangkan program Luas Tambah Tanam (LTT),  sebagai salah satu strategi pembangunan dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas komoditi bahan pangan khususnya padi,  jagung dan kedele (Pajale).

 “Dengan melakukan teknologi Standing Crop,  yaitu memaksimalkan pemanfaatan lahan sawah dengan 3 kali bertanam dalam satu tahun yang dikenal juga dengan istilah intensitas pertanaman (IP =3),”terangnya.(Diskominfo)