TPID Langkat Gelar Rapat Kordinasi Akhir Tahun 2018
31 Desember 2018 - 14:00:16 WIB,    yuda - DISKOMINFO

Stabat, (Diskominfo)

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabuapten Langkat menggelar rapat kordinasi bulan desember 2018, bertempat di Resto Cabai Ijo Stabat, Langkat, Senin (31/12).

Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, selaku Pelaksana Harian TPID Langkat, saat memimpin rapat, menerangkan terkait Inflasi Bulan Nopember dan  Desember 2018, agar kepada Kepala OPD yang tergabung dalam TPID Langkat, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Langkat dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,  memahami tentang apa itu inflasi dan maksud tujuan dari pada pengendalian inflasi.

“Agar dapat membuat program unggulan TPID yang dapat mengatasi dan pengendalian inflasi atau menjaga lonjakan harga bahan pangan di Kab.Langkat untuk Tahun Anggaran 2019,”pungkasnya.

Kabag Perekonomian Setdakab.Langkat  H. Sutrianto, S.Sos,MAP juga menerangkan, bahwa inflasi di Sumut sepanjang 2018 terkendali, sedangkan  pada bulan Nopember yang lalu mengalami deplasi sebesar 0,51 persen.

“Untuk itu dimohon kepada instansi terkait agar menyampaikan laporan dan permasalahan yang berkaitan dengan inflasi daerah guna ditindaklanjuti,”sebutnya.

Maka sambungnya, diharapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian membuat program unggulan TPID Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2019.

“Berupa mesin penyimpanan bawang merah dan cabai merah controlled atmosphere storage (CAS),”katanya.

 Sedangkan untuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Kab.Langkat, agar  mengawal / mengontrol Kerangka Sampleh Area (KSA) lahan persawahan Kabupaten Langkat yang sebenarnya. Lalu Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Langkat menyiapkan lahan tanah lebih kurang luasnya 1.000 meter kubik untuk tempat penyimpanan ikan segar (Kolstorik).

Selanjutnya Laporan Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi oleh BPS Kabupaten Langkat, memaparkan, bahwa terkait dengan perkembangan Inflasi Bulan Nopember 2018 di 4 Kota IHK di Sumatera Utara mengalami Inflasi yakni Kota Sibolga sebesar 0,28%, Pematangsiantar sebesar 0,01%, Medan sebesar 0,64?n Padangsidimpuan sebesar 0,50%.

“Dengan demikian gabungan 4 IHK di Sumatera Utara mengalami deplasi sebesar 0,51%. Deplasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran,”sebutnya.

Adapun kelompok pengeluaran yakni, sambungnya, kelompok bahan makanan sebesar 3.30%, kelompok sandang sebesar 0,24%,  kelompok kesehatan sebesar 0,10%. Untuk komoditasitas utama penyumbang Deplasi/ mengalami penurunan harga selama Bulan Nopember 2018 di Medan antara lain cabai merah, cabai upah, pembantu rumah tangga, rawit, sandang, daging sapi, cabai hijau dan gula pasir.

Laporan  Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab.Langkat menyampaikan, ketersediaan pangan dan harga pangan bulan nopember dan desember 2018 cukup tersedia dan harga pangan stabil dan terjangkau.

 “Seperti beras ir.64 berkisar antara rp.10.500 sampai rp.11.000 perkilo, gula pasir rp.11.000 samapai rp.12.000 perkilo ,  minyak goreng curah kuning Rp.10.500 samapai  Rp.11.000 perkilo ,  tepung roti segi tiga biru Rp.8.000 sampai Rp.8.500 perkilo, telur ayam broiler Rp.23.000 sampai Rp.24.000 perkilo, cabai merah Rp.24.000 sampai Rp.28.000 perkilo, kentang Rp.8.500 sampai  Rp.9.000 perkilo, wortel Rp.4.000 sampai  Rp.5.000 perkilo,”terangnya.

Untuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Langkat menyampaikan laporannya, bahwa ketersediaan beras bulan oktober dan nopember 2018 cukup tersedia, dikarena sebagian petani sudah mulai panen dengan harga padi gabah kering panen Rp.4.500 sampai Rp.5.000 perkoli, begitu juga Jagung pipil kering ditingkat petani seharga Rp.4.500 sampai Rp.5.000 perkoli. Bahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga  telah menyiapkan beras standart murah di Toko Tani di beberapa Kecamatan.

“Sedangkan untuk daging sapi dan daging ayam broiler (Ayam Potong) juga cukup tersedia, harga daging sapi murni Rp.105.000 sampai  110.000 perkoli dan daging ayam potong Rp.26.000 sampai Rp.28.000 perkilo,”jelasnya.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kab.Langkat dalam laporannya, bahwa pada bulan nopember 2018 harga ikan laut masih mengalami kenaikan, hal disebabkan cuaca buruk/kurang mendukung bagi nelayan untuk melaut.

“Maka  harga pasar  ikan tongkol Rp.23.000 perkilo, gembung kuring Rp.35.000 perkilo, biji nangka Rp.15.000 perkilo, kakap merah Rp.55.000 perkilo, udang kelong Rp.90.000 perkilo, udang kertas  Rp.60.000 perkilo,” sebutnya.

Terakhir untuk Dinas Perhubungan menyampaikan laporannya, sampai saat ini transpotasi pengangkutan bahan pangan terutama dijalan darat tidak ada kendala dan pengamanan untuk tahun baru 2019.

“Dinas Perhubungan dan Kepolisian Satlantas akan melakukan pengamanan dari malam tahun baru hingga tahun baru 2019,”sebutnya.

Rapat kordinasi ini  dihadiri oleh 29 orang SKPD jajaran Pemkab Langkat  terkait TPID Kabupaten Langkat.(Diskominfo)