Tenaga Pendidik Bertugas Sebagai Inspirator Dan Agen Perubahan
04 Februari 2019 - 09:00:40 WIB,    yuda - DISKOMINFO

Stabat, (Diskominfo)

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, memimpin apel gabungan di jajaran ASN Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Langkat, di Halaman Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (4/2).

Sekda pada bimbingan dan arahan teks tertulis Bupati Langkat, berharap, agar para  guru dan tenaga pendidik Kabupaten Langkat, mulai saat ini dapat menjadi inspirator dan agen  perubahan. Sebagai bentuk urgensi penguatan pendidikan  karekter,  untuk  pembangunan sumber daya manusia, yang merupakan pondasi pembangunan bangsa.

“Sebab pada abad 21  dibutuhkan siswa yang memiliki kualitas, karekter, literasi  dasar dan kopentensi, guna mewujudkan keunggulan bersaing, untuk menjadi  generasi emas pada tahun 2045,”sebutnya.

Hal ini, kata Sekda, juga sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan bangsa Indonesia, dimasa akan datang pada tahun 2020 – 2030. Sebab  penduduk Indonesia yang saat ini berusia  15-65 tahun mencapai 75 persen,  dan mereka termasuk umur produktif yang sangat berguna dalam pembangunan.  

“Bila mulai saat ini  diberikan  pendidikan dengan baik, jumlah penduduk yang besar tersebut akan mejadi  tenaga kerja yang produktif  dan bisa memajukan bangsa, namum bila tidak ditangani  dengan baik, jumlah yang besar ini akan menjadi beban bangsa,”imbuhnya.

Oleh karena itu, sambung Sekda, perlunya peserta didik ditanamkan literasi dalam hal membaca, penguasaan teknologi, maupun literasi budaya dan dibekali dengan empat kompetensi utama, yakni berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja dan berfikir kreatif .

“Dengan demikian para peserta didik akan mampu menghadapi  ganguan  dan tantangan, seperti radikalisme, narkoba dan pornogartif yang  semakin merajalelanya,”pungkasnya.

Selanjutnya, Sekda mengatakan, bahwa upaya tersebut sesuai dengan  program Kementrian Pendidikan dan Kebudayan,  tentang pentingnya penguatan pendidikan karekter dan literasi, seperti yang telah diterapkan di Langkat, dengan menjadikan kabupaten Langkat, kabupaten literasi di Sumut.

“Yang diawali dengan pekan literasi pada hari pendidikan nasional yang lalu,”terangnya.

Selain itu, tambahnya, perubahan kurikulum yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga merupakan salah satu jawaban,  atas tantangan di abad 21,  agar Indonesai menjadi negara yang bisa bersaing dengan menguasai teknologi, budaya dan industry.

Sembari mengingatkan bahwa  seminggu kedepan, tepatnya mulai tanggal 11 sampai 15 februari 2019, Pemkab langkat  akan melaksanakan  penyelanggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)  ke 52,  sebagai tuan rumah Kecamatan Salapian, berpusat di Lapangan bola kaki perkebunan Tanjung Keliling.

“Untuk menyukseskan acara ini, diharapkan  agar kita semua dapat  mengabarkan kepada masyarakat luas,   serta datang untuk berkunjung meyaksikan  bersama keluarga,   kemampuan terbaik para generasi quran kita, dalam mengangkat marwah negri bertuah ini,”ujarnya.(DIskominfo)