Jalan Katib Darus Tidak Berlumpur, Pemkab Segera Lakukan Pengerasan
15 September 2021 - 14:07:14 WIB,    rika - DISKOMINFO
Langkat, (Diskominfo

Pemerintah Kabupaten Langkat berencana melakukan pengerasan  jalan Katib Darus Kelurahan Pekan Gebang pada Tahun Anggaran 2022 mendatang, kemudian akan dihotmix secara bertahap. 
 
Jalan ini sepanjang 5 (lima) kilometer, menghubungkan antara Kecamatan Gebang dengan Kecamatan Babalan. 
 
"Total panjang jalan lima kilometer. Sudah dihotmix dua kilometer, pelaksanaan hotmixnya terakhir pada 2019 lalu,"terang Plt. Kadis PUPR Langkat, H. Sujarno di Stabat, Rabu (15/9/2021). 
 
"Jadi, sisa badan jalan yang belum dihotmix tiga (3) kilometer. Direncanakan pada 2022 dilakukan pengerasan, kemudian baru dihotmix secara bertahap," tambahnya. 
 
Saat ini, sambung Jarno, kondisi jalan masih berlubang, tapi tidak berlumpur. Sebab berbatu karena eks aspal jenis lapen pada 5 tahun lalu. 
 
"Sebelumnya, kami sudah turun ke lokasi atas saran dari pihak desa setempat. Jelas, jalan itu tidak berlumpur,” tegasnya. 
 
Penanganan jangka pendek, lanjut Sujarno, lubang akan ditimbun sebagai perbaikan sementara. Penimbunan jalan dilakukan dari partisipasi agen sawit dan agen semangka disana. 
 
"Sementara solusinya dalam jangka pendek melakukan penimbunan jalan yang berlubang. Paling tidak perlu sekitar 20 truk. Pada 2022 mendatang baru dilakukan pengerasan," ujar Sujarno. 
 
Selanjutnya, Sujarno menjelaskan, pinggiran jalan kanan kirinya adalah persawahan. Jika turun hujan, air sawah yang meluap menggenangi badan jalan. Sepanjang jalan ini, hanya di Kampung Tangkahan Batak yang ada permukiman masyarakat, ditinggali oleh 212 kepala keluarga. 
 
Mengatasi genangan air, PUPR akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Guna mengambil langkah-langkah strategis mengantisipasi air persawahan  tersebut.
 
Sembari menambahkan, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, sangat perhatian terhadap kondisi infrastruktur jalan yang masih rusak. Sebab sudah menjadi visi dan misi diperiodesasi kepemimpinannya. 
 
Namun terkendala wabah COVID-19, sebab mempengaruhi sumber pembiayaan yang sebagian besar diperuntukkan untuk penanganan dan penanggulangan COVID-19.