PEMKAB. LANGKAT TANGGAPI SERIUS TERKAIT MELEMAHNYA RUPIAH
30 Oktober 2015 - 00:00:00 WIB,    hendra - DISKOMINFO

Stabat,  (PDE)

Terkait dengan naiknya harga dolar yang mencapai titik Rp. 14.300, Pemerintah Kabupaten Langkat tanggapi serius keadaan tersebut dengan melakukan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Jum’at (30/10), diruang Assisten II adm. Ekbangsos Kantor Bupati Langkat.

 

Rapat dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi Ir. Washington Ginting, kemudian, peserta rapat adalah seluruh pengurus di TPID Langkat yang terdiri dari sejumlah SKPD #--more--#dijajaran Pemkab. Langkat.

 

Pantauan selama rapat, Tim TPID Langkat khawatir apabila kenaikan pada dolar mempengaruhi kestabilan harga kebutuhan masyrakat seperti bahan pangan, dan lain sebagainya, imbasnya, daya beli masyarakat Langkat menjadi rendah.

 

Tapi, begitu sejumlah anggota TPID menyampaikan paparannya, barulah kekhawatiran tersebut hilang,  dan selanjutnya antisipasi terkait hal tersebut Tim TPID akan terus melakukannya, diantaranya dengan selalu mengontrol keadaan dilapangan.

 

Seperti harga bahan pokok dipasar, Washington menjelaskan pantauan harga terhadap bahan pokok akan terus dipantau, sehingga oknum-oknum yang mencoba peruntungan tidak baik dengan situasi ini dapat dicegah.

 

Mengenai hal lainnya seperti laporan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan Langkat, Dinas Pertanian dan Bulog mengenai pantauan mereka di masing-masing bidang, Washington berupaya agar sekecilpun masalah akan terus dicari solusinya.

 

“Mulai dari upaya terhadap masyarakat Langkat agar berobat tidak keluar dari Rumah Sakit yang ada di Langkat sampai dengan peningkatan ekonomi melalui budidaya hasil pengrajin” ujar Washington.

 

Dikesempatan yang sama, Sekretaris TPID Langkat yang juga Kabag Perekonomian Setdakab. Langkat H. Sutrisuanto menjelaskan bahwa rapat ini sudah rutin dilakukan, tujuannya untuk terciptanya kestabilan harga kebutuhan masyarakat di Langkat.

 

“Laporan dari sejumlah anggota TPID di masing-masing bidang yang menjadi tugasnya akan selalu di kumpulkan kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi dan dicari solusi serta antisipasinya” kata Sutris.

 

Lanjut Sutris, terkait dengan beras, pihak Bulog memastikan stok beras tahun ini aman di Langkat, dan Bulog juga menyediakan beras premium dengan harga Rp. 9400/kg serta siap menampung berbagai hasil  produksi dari Kabupaten Langkat, seperti Cabe, beras, bawang merah, dan lain-lain.

 

Cegah Makanan Mengandung Formalin

Sementara itu, melalui rapat tersebut juga dipaparkan oleh Dinas Kesehatan Langkat, mulai tahun 2016, seluruh makanan yang mengandung formalin di setiap sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Langkat, akan diperiksa menggunakan alat laborotorium deteksi makan formalin lewat mobil keliling milik Pemkab. Langkat.

 

Mobil tersebut nantinya, akan berkeliling ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Langkat dengan tujuan antisipasi terhadap bahaya makanan yang akan dikonsumsi oleh pelajar.  (Humas/Informasi)