Stabat, (PDE)
Puncak peringatan hari bersejarah Brandan Bumi Hangus (BBH) ke-69 tahun 2016 yang berlangsung di lapangan Petrolia Pangkalan Berandan, Sabtu (13/8), dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah, sebut saja masyarakat dari Binjai, Deli Serdang, Aceh, dan lain sebagainya.
Tidak hanya masyarakat, kalangan pejabat juga hadir pada peringatan bersejarah tersebut seperti Gubsu H. T. Erry Nuradi yang diwakili Kepala Satpol PP Sumut Drs. Zulkifli Taufik, unsur Forkopimda Langkat dan sejumlah SKPD dijajaran Pemkab. Langkat.
Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kepala Satpol PP Sumut Zulkifli Taufik, Gubernur Sumatera Utara menyebut peristiwa BBH adalah peringatan bersejarah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Langkat untuk bersatu melawan penjajah yang pada saat itu sangat ingin menguasai pangkalan minyak di Pangkalan Brandan.
“Peristiwa tersebut harus selalu diingat guna menjadi inspirasi menuju generasi yang heroik seperti para pahlawan terdahulu” kata Gubsu. Gubsu menambahkan, dalam melawan para penjajah, mereka (pahlawan) berjuang dengan penuh resiko, khususnya resiko dalam menghadapi kematian yang memang pada saat itu, nyawa menjadi taruhan ketika mereka berperang melawan penjajah.
“Demi NKRI para pahlawan bisa, sekarang giliran kita para generasi muda untuk meneruskan perjuangan mereka” harap Gubsu. Hampir sama dengan Gubsu, didalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekda Indra Salahudin, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH menyatakan bahwa momentum BBH adalah refleksi masyarakat Langkat cinta terhadap NKRI.
“NKRI harga mati, kekayaan alam Indonesia adalah milik bangsa Indonesia, bukan milik penjajah” kata Ngogesa menggambarkan statemen pejuang BBH terdahulu.
Lanjut Ngogesa, dengan sigap mereka menunjukkan sikap pantang menyerah dan kegigihan dalam mempertahankan NKRI, karenannya, kerelaan mereka dalam berjuang tanpa takut nyawa menghilang harus selalu dikenang seraya mengambil hikmah untuk dibawa kedalam kehidupan sehari-hari.
“Pejuang BBH telah menggoreskan tinta manis untuk NKRI, selanjutnya adalah kita sebagai generasi muda Langkat yang harus berjuang membuat Indonesia maju dan bermartabat” harap Ngogesa.
Panitia peringatan BBH ke-69 tahun 2016, Drs. H. Hermansyah menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan menyambut peringatan BBH, mulai dari lomba baca puisi perjuangan, lomba lagu BBH, lomba napak tilas yang pada, Kamis (12/8) diikuti 1210 orang, ziarah kemakam pahlawan, lomba karnaval, pemberian santunan kepada 100 veteran pejuang dan peyerahan cenderamata kepada tokoh yang meprakarsai terwujudnya Perda peristiwa BBH.
Lanjut Herman, diantara tokoh yang mendapat bantuan adalah keluarga Hasan Perak yang diterima langsung tokoh masyarakat Sumatera Utara H. Syamsul Arifin dan keluarga Yan Sahri, keluarga Muhtar Lubis, keluarga Ishak Tumengkol dan keluarga Drs. H. Zainal Aka. (Humas/Informasi)