JELANG NATAL & TAHUN BARU 2017 STOK SEMBAKO DI 3 PASAR TRADISIONAL LANGKAT AMAN
23 Desember 2016 - 18:19:30 WIB,    hendra - DISKOMINFO

Stabat,  (PDE)

Selama 3 hari berturut-turut dimulai dari tanggal 21 s/d 23 Desember 2016 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan peninjauan ke beberapa pasar tradisional untuk melakukan peninjauan langsung agar mengetahui perkembangan pasokan dan harga bahan pangan pokok,  terakhir peninjauan dilakukan di pasar tradisional Stabat Baru, Jum’at (23/12).

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdakab Langkat Ir. Washington Ginting sebagai Wakil Ketua TPID Kabupaten Langkat memimpin langsung jalannya peninjauan ke beberapa pasar tradisional yang didampingi oleh para anggota terdiri dari Ir. Aman Purba dari Dinas Pertanian, Sahrul Efendi dari Dinas Perindag, H.M. Ansyari M.Kes., M.M. dari Dinas Kesehatan, Sukiman dari Bagian Humas, Linda Rafika, Abdul Halim, M. Syafi’i, Eli Agustina dari Bagian Perekonomian, untuk di pasar tradisional Kuala didampingi oleh Sekcam.Kec.Kuala, Lurah Pekan Kuala, Kecamatan Babalan didampingi Kasi PMP Kecamatan Irfan dan Lurah M. Iqbal, sedangkan di Kecamatan Stabat didampingi oleh Camat Stabat Mhd. Nurta dan Stafnya.

Dalam kesempatan tersebut Washington menyampaikan bahwa kegiatan untuk melakukan antisipasi serta peninjauan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok kebeberapa pasar tradisional berdasarkan Surat Perintah Sekdakab Langkat Nomor:1105/SP/Ekon/2016, dan Sekdakab Langkat dr. H. Indra Salahuddin, M.Kes., M.M. selaku Ketua TPID Langkat.

Peninjauan ke pasar tradisional tersebut untuk mengetahui sampai sejauh mana ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok dan mengecek harga di pasar tradisional serta memeriksa bahan makanan yang di jual oleh para pedagang kemungkinan ada mengandung bahan kimia yang berbaya bila dikonsumsi.

Ditambahkan Washington hasil yang diperoleh dari para anggota yang langsung mengadakan pengecekan ketersediaan pasokan bahan pokok serta pengecekan harga di pasar ternyata pasokan bahan pokok untuk 3 pasar tradisional yang ditinjau dalam keadaan cukup aman untuk menghadapi datangnya Natal dan tahun baru 2017, sedangkan untuk harga sembilan bahan pokok (sembako) dalam situasi normal (tidak ada kenaikan harga yang mencolok).

Namun untuk pengambilan sampel bahan makanan yang diambil untuk dilakukan  pemeriksaan melalui uji lab yang dilakukan Sri Rahmadani dari Dinas Kesehatan dihasilkan bahwa di pasar tradisional Kecamatan Kuala dan Stabat kesemuanya yang diambil sampelnya negatif (tidak mengandung zat yang berbahya), namun dikecamatan Babalan ternyata ada bahan makanan yang mengandung zat berbahaya bila dikonsumsi yaitu berupa ikan teri mengadung yang zat formalin.

Dalam hal itu Washington memerintahkan kepada anggota TPID untuk melarang pedagang ikan teri yang mengadung Zat Formalin tesebut agar tidak diperjualkan lagi di sarankan kepada pedagang teri tersebut agar mengembalikan ikan teri yang mengandung bahan berbahaya tersebut kepada pemasok-nya, serta dihimbau kepada para pedagang untuk berhati-hati dalam merima pasokan kebutuhan bahan pokok.

Adapun harga-harga yang dijumpai diberbagai pasar tradisional tidak mengalami kenaikan yang signifikan seperti di pasar tradisional Stabat harga beras kuku balam Rp. 10.500, IR64 Rp. 10.000, gula pasir Rp. 13.000, minyak goreng Rp. 11.500 tepung terigu cap cakra kembar Rp. 8.500, daging sapi murni Rp. 105.000, daging ayam petelur Rp. 35.000, cabai merah Rp. 40.000, cabai rawit Rp. 60.000, bawang merah Rp. 30.000, bawang putih Rp. 35.000, jagung pipilan kering Rp. 5.200, gula merah Rp. 17.000, kentang Rp. 10.000, tomat Rp. 9.000, wortel Rp. 5.000 dan kol Rp. 7.000.  (Humas/Informasi)